Bupati Anambas Terima Hibah Dermaga Apung Desa Belibak Dari Kepala DPPP Pusat

Doc. di Ambil dari Promkopim Bupati Anambas Abdul Haris Saat Menerima Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Dermaga Apung dari Kepala DPPP Pusat, Rovaniyadi, Rabu (17/1).

Anambas – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Dermaga Apung Desa Belibak di Ruang Rapat Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (DJPKRL) Lantai 11 GMB 3 KKP Jl. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat, Selasa 16/01/2024 lalu.

Kegiatan tersebut meliputi Bupati Kepulauan Anambas, Sekretaris Daerah, Sekretaris DJKPRL Kepala Dinas Perikanan, Pertanian dan Pangan (DPPP) Anambas, Kepala BKPD dan Kabag Humas dan Protokol.

Bupati Kepulauan Anambas melalui Kepala DPPP, Rovaniyadi mengucapkan terima kasih kepada DJKPRL atas hibah yang diberikan sehingga bisa menjadi aset daerah.

Abdul Haris Memberikan Ucapan Terimakasih Ketika Berkesempatan Menyampaikan Kepada DJKPRL Atas Hibah Yang Diberikan, Sehingga Bisa Menjadi Aset Daerah

Terima kasih kepada DJPKRL karena telah memberikan hibah Dermaga Apung Desa Belibak kepada Pemerintah Anambas. Selanjutnya kami akan mengurus segala keperluan agar nantinya dapat tercatat sebagai aset daerah Anambas, ucap Rovaniyadi, Rabu (17/01/2024) melalui sambungan telepon.

Dirinya juga mengatakan bahwa hibah yang diberikan sangat berarti dan akan bermanfaat sebagai infrastruktur masyarakat khususnya dalam mendukung mobilisasi transportasi laut.

“Dengan adanya tambahan Dermaga Apung di Kepulauan Anambas, tentunya akan bermanfaat bagi masyarakat ketika naik dan turun menggunakan transportasi laut,” kata dia.

Untuk itu Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas berharap kedepannya akan terus ada bantuan Dermaga Apung di wilayah Anambas sebagai infrastruktur pendukung masyarakat, mengingat lokasi geografis dan alat transportasi yang dominan dengan lautan.

“Kita berharap tentunya bantuan dari pemerintah pusat seperti ini akan terus ada kedepannya, karena seperti kita tau, wilayah Anambas 90 persen merupakan lautan, sehingga aktivitas masyarakat tentu banyak di laut dibandingkan di darat,” harap Rovaniyadi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *