Anambas – Angin kencang dan golombang tinggi di perairan Kepulauan Anambas mengakibatkan harga ikan di Pasar Tarempa mengalami gangguan hingga 100 persen terjadi sejak dua pekan terakhir.
Zuhma salah satu pedagang ikan di Pasar Tarempa saat ditemui Media ini mengatakan, kalau harga ikan mengalami lonjakan itu disebabkan kurangnya pasokan ikan dari nelayan.
“Dari kuantitas hasil tangkapan ikan nelayan dua pekan terakhir ini menurun hingga 60-70 persen,” kata Zuhma, Senin (22/1) kemarin.
Seperti ikan simbok (Tongkol-Merah), biasanya kalau cuaca normal harganya sekitar Rp.30.000, ribu, tapi disaat cuaca angin tengah kencang atau gelombang tinggi. Harga ikan bisa naik mencapai Rp. 60.000,- ribu per kilo gram (Kg).
Selain itu, lanjut Zuhma. Seperti harga ikan karang di pasar juga mengalami lonjakan, biasanya Rp. 20.000,- ribu per tumpuknya, saat ini naik mencapai Rp. 30.000,- ribu per tumpuknya.
Sementara itu, untuk harga ikan Selar dipasar masih tetap stabil dengan harga yang sama Rp. 25.000,- ribu per tumpuknya.
Menurutnya, Semenjak melonjaknya harga ikan di Pasar Tarempa, pembeli ikan menjadi menurun drastis. Sehingga daya beli masyarakat berpengaruh dan mereka membeli ikan dengan jumlah yang sedikit, tak seperti biasanya, ucapnya.
Dirinya juga menambahkan, harga ikan itu naik. Disebabkan oleh kapal-kapal nelayan yang berhenti melaut akibat dari kondisi cuaca ekstrem.” Pungkasnya.