Tanjungpinang — Tim Humas Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang memberikan klarifikasi terkait pemberitaan Centraliputanesia.co.id 24 Januari 2025, mengenai dugaan Petugas Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang terima setoran dan tutup mata adanya pemukulan sesama napi. Sabtu(25/1/2025).
Tim Humas Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang, M. Kurniadi menegaskan petugas lapas yang diduga menerima setoran itu tidak ada. Sedangkan, peristiwa pemukulan tersebut sudah lama sekitar 4 bulan yang lalu serta pihak lapas telah memanggil napi berinisial (B) dan (R) sebagai pelaku untuk berdamai dengan korban.
“Kasus pemukulan itu sebenarnya sudah lama, bulan oktober dan penyelesaiannya (damai-red) tanggal 14 Oktober 2024. Kami juga tekankan tidak ada petugas lapas yang nakal apalagi melindungi napi karena setoran, itu tidak benar,” terang Kurniadi saat dijumpai di salah satu cafe km 5 bawah, Jum’at (24/1).
Terkait sanksi pelaku narapidana yang melakukan pemukulan, pihak lapas lebih memprioritaskan dengan persuasif dan bahkan mereka semua telah berdamai dengan membuat surat perjanjian di atas materai.
“Iya kita mendamaikannya dengan surat perjanjian kemarin, jika pelaku (B) dan (R) berulang lagi maka kami akan masukkan ke register F sehingga pelaku tidak mendapatkan Pembebasan Bersyarat (PB),” ujar Kurniadi.
Sementara, isu fasilitas mewah di salah satu sel tahanan di Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang, Kurniadi menepis isu tersebut.
“Tidak ada itu bang, semua napi kami samakan hak dan fasilitasnya jadi tak ada yang kami istimewakan,” ungkap Kurniadi.
Tim Humas Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang berharap, klarifikasi ini dapat dipahami publik untuk menghindari terjadinya misinformasi dan opini negatif yang dapat merugikan Institusi.
Untuk mencegah kejadian serupa di masa akan datang, Tim Humas Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang, memberikan edukasi baik kepada petugas Lapas maupun warga binaan mengenai pentingnya menjalankan SOP dan responsif terhadap semua kejadian di dalam Lapas. (R.4z)
