Gubernur Kepri Dapat Kritikan Keras Dari Ketua PP Lingga

Ketua Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Lingga, Armanto Arsyad, Kamis (20/3).

Lingga — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) kurang serius dalam menangani perbaikan jalan menuju pelabuhan roro penarik Kabupaten Lingga.

Warga sekitar pun mulai mengkhawatirkan dan was-was saat melintasi jalan tersebut. Kekhawatiran warga bukan tanpa sebab, baru-baru ini, ketika cuaca hujan lebat, kondisi jalan sepanjang 300 meter itu menjadi licin dan becek.

Hal ini mendapat sorotan dan kritikan keras dari Ketua Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Lingga, Armanto Arsyad terhadap Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, karena sejauh ini belum ada langkah konkret dari Pemprov untuk memperbaikinya.

“Kita meminta kepada Gubernur Kepri Ansar Ahmad untuk serius menangani permasalahan di Kepri, khususnya di Kabupaten Lingga, terutama terkait jalan rusak yang merupakan kewenangan Provinsi Kepri,” kata Armanto, Kamis (20/3/2025).

Armanto juga mengungkapkan dirinya sudah mendatangi Dinas PUPR Kepri untuk membahas perbaikan jalan menuju pelabuhan roro penarik Kabupaten Lingga. Namun, Dinas PUPR Kepri hingga kini belum ada realisasinya.

“Masak jalan yang hanya 300 meter tidak ada anggaran? Ini jalan penting untuk hajat hidup orang banyak, tapi tetap tak kunjung selesai dibangun,” ungkapnya dengan nada kecewa.

Tak segan-segan, Armanto dengan tegas melontarkan pernyataan jika pemerintah provinsi tidak serius dalam menangani infrastruktur di Lingga dan menjadi beban bagi Pemprov Kepri. Lebih baik, Kabupaten Lingga dilepaskan saja ke Provinsi Jambi.

“Saat ini, Pemerintah Provinsi Kepri sedang sibuk membahas pemekaran Natuna dan Anambas menjadi provinsi sendiri, bahkan DPRD Kepri sudah menyetujuinya. Kalau memang Lingga tidak dianggap penting, sekalian saja dilepaskan ke Jambi,” tegasnya.

Dengan kekecewaan warga dan Ketua PP Lingga ini, Pemprov Kepri diharapkan segera mengambil tindakan nyata agar akses menuju Pelabuhan Roro Penarik bisa kembali normal dan tidak terus menjadi kendala bagi aktivitas perekonomian masyarakat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *