Anambas — Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarempa terus memperkuat pengawasan terhadap keberadaan dan aktivitas orang asing di wilayah perbatasan, khususnya di Pulau Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas. Dengan melaksanakan dua kegiatan strategis yang dilakukan secara berkelanjutan baru-baru ini. Minggu (11/5/2025).
Dua kegiatan tersebut, yakni Rapat Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) di Letung pada 8 Mei 2025 dan Operasi Gabungan Pengawasan Orang Asing di Kecamatan Jemaja pada 9 Mei 2025.
Rapat TIMPORA yang diselenggarakan di Letung dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, antara lain Camat Jemaja, Camat Jemaja Timur, Kapolsek Jemaja, Danposal AL Jemaja, Danramil Letung, serta perwakilan dari Bandara Letung dan para lurah dan kepala desa se-Pulau Jemaja. Kegiatan ini menjadi forum koordinasi lintas sektor yang sangat penting dalam memperkuat sinergi pengawasan orang asing.
Dalam rapat ini, berbagai pihak bertukar informasi, memetakan potensi kerawanan, serta menyamakan persepsi antarinstansi dan aparat di lapangan guna menciptakan pengawasan yang lebih efektif.
Setelah rapat tersebut, pada 9 Mei 2025, Kantor Imigrasi Tarempa melaksanakan Operasi Gabungan yang difokuskan pada pemeriksaan sejumlah penginapan di wilayah Kecamatan Jemaja yang sering dikunjungi oleh warga negara asing.
Operasi itu berjalan dengan lancar, tidak ditemukan adanya pelanggaran keimigrasian. Seluruh penginapan telah menjalankan prosedur dengan baik dan sesuai ketentuan. Situasi wilayah pun dinyatakan aman serta tertib dari aspek keimigrasian.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa pengawasan keimigrasian yang dilakukan oleh Kantor Imigrasi Tarempa tidak hanya bersifat represif, tetapi juga mencakup aspek preventif dan kolaboratif. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan di tingkat daerah, pengawasan terhadap orang asing di wilayah perbatasan diharapkan dapat berjalan lebih efektif, akurat, dan berkelanjutan.
Kantor Imigrasi Tarempa juga memberikan apresiasi atas partisipasi dan kerja sama semua pihak yang terlibat. Pihak Imigrasi menegaskan bahwa kegiatan serupa akan terus dilaksanakan secara berkala untuk menjaga stabilitas, keamanan, dan kedaulatan wilayah, serta memastikan pengawasan orang asing tetap berjalan dengan baik di wilayah perbatasan. (*)