Pelabuhan Sri Bintan Pura Raih Penghargaan, PT Pelindo Fokus Pembenahan Layanan

Manager Operasional I PT Pelindo Tanjungpinang, Alfensius Ronyco, menerima penghargaan Prima Madya dari Kemenhub RI atas peningkatan pelayanan publik di Pelabuhan Sri Bintan Pura, Sabtu (24/5).

Tanjungpinang – Upaya pembenahan layanan di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang semakin nyata. PT Pelindo sebagai operator pelabuhan menunjukkan komitmen serius dalam meningkatkan kualitas pelayanan, infrastruktur, dan kenyamanan penumpang. Melalui program bertajuk “SBP Berbenah 2025”, wajah pelabuhan utama di ibu kota Provinsi Kepulauan Riau ini terus bertransformasi.

Langkah pembenahan yang dilakukan tidak hanya menyasar fisik bangunan dan fasilitas, tetapi juga menyentuh sistem layanan publik yang lebih efisien dan ramah pengguna.

Atas upaya tersebut, SBP baru saja dianugerahi penghargaan Prima Madya dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, sebuah pengakuan atas peningkatan mutu layanan di pelabuhan.

Alfensius Ronyco selaku Manager Operasional I PT Pelindo Tanjungpinang, menyampaikan bahwa arus penumpang yang meningkat tidak mengganggu kelancaran operasional, termasuk saat momentum angkutan Lebaran tahun ini.

“Pelayanan kami tetap aman dan lancar meski traffic meningkat. Ini berkat dukungan berbagai pihak,” ujarnya didampingi tim Humas Pelindo, Sabtu (24/5/2025).

Beberapa pembenahan yang telah terealisasi di antaranya:

– Layanan penanganan bagasi (handling baggage) secara gratis

– Penataan ulang jalur troli barang di area kedatangan

– Pengaspalan jalan serta pembangunan trotoar (pedestrian walk)

– Peremajaan (replating) ponton A dan B internasional

– Penggantian jembatan ponton untuk naik-turun penumpang

Selain itu, Pelindo juga tengah mempersiapkan sejumlah fasilitas tambahan, seperti pemasangan eskalator, perbaikan fender dermaga, penataan toilet, hingga perapian area drop-off penumpang.

Terminal Domestik juga saat ini mulai dilengkapi kaca film Sparta dan AC standing untuk kenyamanan ruang tunggu. Pelindo juga sedang mengintegrasikan sistem bundling tiket dengan pass masuk internasional serta memperbarui sistem E-ticketing agar lebih modern dan terintegrasi.

“Ponton sebagai sarana utama naik turun penumpang telah kami rawat ulang dengan replanting. Bahkan trestle khusus keberangkatan juga sudah aktif sejak Nataru,” jelas Alfensius.

Menurutnya, semua pembenahan ini dilakukan sejalan dengan penerapan sistem manajemen layanan yang mengacu pada regulasi nasional demi memberikan pelayanan yang aman, nyaman, dan profesional bagi seluruh pengguna jasa.

Dalam kesempatan yang sama, Alfensius juga menginformasikan adanya penyesuaian tarif pass terminal internasional yang mulai diberlakukan per 1 Juni 2025 mendatang. Tarif baru tersebut adalah:

– Rp100.000 untuk Warga Negara Asing (WNA)

– Rp75.000 untuk Warga Negara Indonesia (WNI)

Kebijakan ini diambil untuk mendukung kelanjutan pembenahan dan peningkatan layanan di Pelabuhan SBP secara berkelanjutan. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *