Tanjungpinang -Rencana aksi beberapa Ormas dan LSM di Kantor Bea dan Cukai Tanjungpinang terkait peredaran rokok ilegal nyatanya tidak membuat pihak Kepabeanan di kota itu gentar, Jumat (22/08/2025).
Alih-alih takut, Bea Cukai Tanjungapinang melalui Humas Bea Cukai Tanjungpinang Setia Handaya justru mempersilahkan adanya rencana aksi tersebut.
“Kami dari Bea Cukai terbuka jika ada kritik dan saran. Terlebih jika itu datang dari masyarakat,” kata Setia, kepada media (21/08) kemarin.
Meski begitu Setia meminta kepada masyarakat yang akan melakukan aksi untuk terlebih dahulu meminta izin kepada pihak Kepolisian setempat.
“Kami menerima jika ada keinginan pihak luar untuk bermediasi apabila sudah melakukan izin terkait,” tuturnya.
Ditanya mengenai kemungkinan banyak masyarakat yang datang dalam aksi tersebut, Setia menyatakan bahwa pihaknya tidak merasa gentar.
“Tidak gentar dalam arti mereka adalah masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya dan untuk itu kami tidak akan menolak dan akan menanggapinya,” katanya.
Bea Cukai kata Setia pasti akan menerima semua kritikan dan saran dari masyarakat termasuk soal masalah peredaran rokok ilegal yang kini marak di Tanjungpinang.
“Kita akan menerima semuanya dan nanti kita akan mencari jalan keluarnya sama-sama,” ucap Setia.
Untuk diketahui, gabungan beberapa LSM, Ormas, Mahasiswa dan tokoh masyarakat di Kota Tanjungpinang yang menamakan Aliansi Gerakan Bersama (Geber) Kepri akan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bea Cukai Tanjungpinang.
Aksi yang akan digelar pada tanggal 25 Agustus 2025 mendatang dengan massa berjumlah lebih kurang 200 orang itu merupakan buntut dari kegerahan masyarakat terhadap maraknya penjualan rokok ilegal.
Geber menilai maraknya penjualan rokok non cukai itu tidak hanya merugikan negara, tetapi juga melemahkan perekonomian daerah.
Dalam aksi ini Sat Intelkam Polresta Tanjungpinang sudah menerima surat unjuk rasa dari Geber yang diantar langsung oleh Jusri Sabri salah satu tokoh masyarakat di Kepri yang dipercayai menjadi koordinator aksi tersebut.(R.46)
