Tanjungpinang -Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Tanjungpinang menjawab isu tutupnya dua swalayan di Tanjungpinang karena faktor lesunya ekonomi.
Kabid Perdagangan, Disperdagin Tanjungpinang, Siska Sirait, mengungkapkan jika tutupnya swalayan global dan agung kemungkinan karena faktor internal.
“Kami belum dapat konfirmasi dari Owner penyebab tutup. Bisa jadi masalah internal dari swalayan,” kata Siska, kepada media ini, Rabu (10/9) kemarin.
Namun Siska menekankan jika tutupnya swalayan tersebut tidak ada hubungannya dengan masalah lesunya ekonomi.
“Apabila disangkutkan dengan kondisi ekonomi saat ini tidak berkorelasi,” ucap Siska.
Menurutnya terlalu dini jika menyimpulkan tutupnya kedua swalayan itu karena faktor kondisi ekonomi, mengingat dari 116 swalayan, hanya 2 swalayan yang tutup.
“Terlalu dini kita sampaikan akibat ekonomi dikarenakan dari 116 swalayan yang aktif di Kota Tanjungpinang 2 Swalayan yang tutup,” ujar Siska.
Sebagai informasi, berdasarkan pantauan di lapangan, dua swalayan besar di Tanjungpinang tutup. Banyak isu yang mengaitkan tutupnya dua swalayan itu dengan lesunya ekonomi saat ini.(R.46)