Tak Terbendung, Peserta Antusias Ikuti Pergelaran Pre IOG SCM & NCB Summit 2024

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto Didampingi jajarannya bersama Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri), Luki Z Prawira Melakukan Sesi Foto Bersama, Rabu(3/7/).

Batam — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melalui rangkaian Indonesia Upstream Oil & Gas Supply Chain Management & National Capacity Building Summit 2024 (IOG SCM & NCB) mengadakan event Pre IOG SCM & NCB Summit di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang dimulai pada hari ini Rabu (3/07) hingga Kamis (4/07) 2024.

Event tersebut berlangsung di salah satu Hotel Kota Batam dengan melibatkan SKK Migas, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), serta pemangku kepentingan industri hulu migas, termasuk industri penunjangnya.

Bacaan Lainnya

Deputi Pendukung Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko, mengungkapkan pergelaran acara Pre IOG SCM & NCB Summit di Kota Surabaya yang sudah dilaksanakan terlebih dahulu, dihadiri sebanyak 2.000 peserta lebih.

“Pada bulan Juni lalu, acara Pre IOG SCM & NCB Summit di Kota Surabaya telah sukses dilaksanakan dengan dihadiri 2.000 peserta lebih, kemudian pergelaran acara ini dilanjutkan di Kota Batam sebagai rangkaian kegiatan menuju puncaknya SCM SUMMIT nanti di Jakarta, pada bulan Agustus,”ungkapnya saat menyampaikan laporan kegiatan, Rabu(26/6/2024).

Sambung Rudi, dipilihnya Kota Batam untuk pelaksanaan acara tersebut dikarenakan wilayah batam sangat aktif dalam pengembangan industri hulu migas.

“Dukungan pemerintah dan pembangunan infrastruktur terkait menjadikan Batam sebagai lokasi strategis untuk meneliti berbagai kemajuan industri hulu migas tanah air.”jelasnya.

Sementara, Luki Z Prawira selaku Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) mewakili Gubernur Kepri, menyampaikan dalam sambutannya, bahwa wilayah Provinsi Kepulauan Riau yang terdiri dari 4.000 pulau, diantaranya terdapat 22 pulau yang berbatasan dengan beberapa negara ASEAN.

“Provinsi Kepri ini gerbang utaranya indonesia berbatasan dengan beberapa Negara Asean. Pak gubernur juga membuat tagline transformasi Kepri dengan nama Merajut Permata Biru Ekonomi Gerbang Utara Indonesia,” ujarnya.

Dengan begitu, Kepri memiliki potensi strategis. Luki mengharapkan kolaborasi SKK Migas dengan Pemprov Kepri yang telah dibangun dapat terjaga dan berkelanjutan.

“Pemprov Kepri siap memberikan dukungan dan kolaborasi dengan SKK migas, dalam menghadapi tantangan hulu migas di kedepannya,” pungkasnya.

Melalui serangkaian event ini, Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto meminta kepada para peserta dan pemangku kepentingan dapat memberikan masukan kepada SKK Migas terkait berbagai tantangan pencapaian produksi minyak dan target gas.

“Hulu migas kedepannya akan semakin banyak tantangan, maka dengan pertemuan ini diharapkan dapat memberikan masukan karena penting bagi kami, saya juga meminta kepada panitia untuk siapkan survei agar Pedoman Tata Kelola (PTK) yang ada bisa dapat di evaluasi,” tutupnya. (R.4z)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *