Anambas – Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Anak Bangsa adalah sebuah oase literasi. TBM ini baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-8 dengan meriah di Desa Tiangau, Kecamatan Siantan Selatan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Minggu (21/7/2024).
Acara ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga menjadi momentum untuk menguatkan komitmen dalam memajukan pendidikan dan melestarikan warisan budaya di daerah terluar Indonesia.
Suasana Desa Tiangau begitu semarak Warga dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua, berkumpul di lokasi acara. Mereka disuguhi beragam kegiatan menarik, seperti senam bersama yang menyegarkan tubuh, pertunjukan Tari Randai yang memukau, dan kesenian Calempong Onam yang dipadukan dengan aksi pencak silat. Tak ketinggalan, bazar UMKM yang menyajikan aneka kuliner dan kerajinan tangan khas lokal hingga paduan suara turut meramaikan suasana.
“Perayaan HUT TBM ke-8 sangat penting untuk mengenalkan program apa saja yang telah di jalankan di TBM. Kegiatan HUT juga untuk mengapresiasi peran penting Desa dalam mempromosikan seni dan budayanya sekaligus wisatanya yang terkenal dengan keindahan sunset-nya,” ujar Hedtiandri, Ketua Forum TBM Kepulauan Anambas, dalam sambutannya.
TBM Anak Bangsa, yang berada di bawah naungan Yayasan Peduli Desa Tiangau (YPDT), telah banyak memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. Selain sebagai tempat membaca, TBM juga berfungsi sebagai pusat kegiatan masyarakat. Berbagai program telah dilaksanakan, seperti pembelajaran kesetaraan, Digital English club, dan rumah tahfidz Quran.
TBM Anak Bangsa ingin memberikan akses pendidikan yang seluas-luasnya bagi masyarakat, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil. Peran TBM tak jauh berbeda seperti sekolah pada umumya dalam memberikan dasar-dasar pendidikan dan pengetahuan.
“Mengingat TBM memiliki potensi besar untuk terus menginspirasi, mendidik, bersinergi, kolaborasi serta mempromosikan seni dan budaya serta wisatanya,” kata dia.
Salah satu aspek yang menarik dari TBM Anak Bangsa adalah upaya mereka dalam melestarikan budaya lokal. Melalui berbagai kegiatan seni dan budaya, TBM berupaya menanamkan rasa cinta terhadap budaya Kepulauan Anambas pada generasi muda. Mereka ingin anak-anak kita mengenal dan menghargai warisan budaya leluhur.
Keberadaan TBM Anak Bangsa mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra, yang hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi kontribusi TBM dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. TBM Anak Bangsa telah menjadi contoh nyata bagaimana sebuah komunitas kecil dapat memberikan dampak yang besar bagi masyarakat.
“Terima kasih sudah banyak membantu mencerdaskan anak bangsa di daerah terluar kita, Kabupaten Kepulauan Anambas,” kata Wan Zuhendra.