Anambas — Kepala Desa Tarempa Selatan, Surianto menanggapi dan memberikan klarifikasi terkait berita viral mengenai dirinya yang disebut arogan, Senin(17/3/2025).
Dijelaskan Surianto, bahwa tidak benar melakukan arogan seperti yang dikatakan salah satu warganya. Namun ia hanya marah saja kepada seorang warga. Karena, bertanya tidak sesuai kapasitasnya sebagai warga serta telah menuduhnya yang tidak baik mengenai masalah sosial di Desa Tarempa Selatan.
“Kalau saya simak wa dia (Ihsan) ke saya, identitas dia sebagai wartawan bukan sebagai masyarakat dan memutarkan (balik fakta mengenai masalah air SPAM-red), itu yang membuat saya jengkel,” jelasnya, Minggu(16/3).
Menurutnya, jika Ihsan bertanya baik-baik dan konfirmasi sebagai wartawan kepada dirinya. Tentu, akan dibalas dengan baik.
“Dia juga bilang pak kades tak mau layani masyarakat dan disuruh mundur, terus terang saya emosi. Kalau mau konfirmasi ya baik-baiklah,” kata Surianto.
Surianto juga membenarkan terkait tidak hadir dalam rapat di PUPR Anambas untuk membahas masalah air SPAM. Sebab, saat itu ia sedang ada kegiatan lain yang bersamaan waktunya.
“Iya, saya tidak hadir rapat di PUPR. Kebetulan saya bersama tenaga teknis lagi ada acara meninjau dan mengevaluasi kerja padat karya tunai dana desa. Walaupun, saya tidak hadir di rapat tapi saya bertanya hasil rapatnya dengan kades lain seperti kades dusun,” ungkapnya.
Kendati demikian, mengenai masalah air SPAM di Desa Tarempa Selatan, Surianto memastikan air SPAM di desanya tetap berjalan normal.
“Kalau masalah air SPAM, saya dengan pak rt dan rw sudah mendiskusikan masalah air SPAM sambil saya mengecek petugasnya. Apakah betul sudah mengkunci, tapi sampai hari ini petugas masih bekerja seperti biasa, jadi kalau ada anggapan air sudah tidak jalan, saya rasa belum lah masih normal kok,” terangnya.
Bahkan, ia membantah ada isu pungutan atau sumbangan dari warga di desanya untuk petugas air SPAM.
“Saya sudah koordinasi juga dengan RW terkait isu sumbangan warga ke petugas air SPAM, tapi saya pertimbangkan dan memahami warga karena ekonomi tengah sulit. Jadi masalah air, insyallah masih normal sampai hari selasa,” tutupnya.